Minggu, 21 Juni 2009


tayub grobogan "ngudi laras"

Usaha para seniman Tari Tayub Kabupaten Grobogan kini telah menjadi perhatian Pemkab Grobogan dan para seniman itu sendiri.


Usaha para seniman Tari Tayub Kabupaten Grobogan kini telah menjadi perhatian Pemkab Grobogan dan para seniman itu sendiri. Hal itu terbukti bahwa para seniman tayub telah mampu menunjukkan kebolehannya, dengan pertujukan Tari Tayub selama 30 jam non stop, diikuti oleh 50 group Tayub, yang berlangsung di Alun-Alun Purwodadi. Prestasi para seniman tayub, kini telah tercatat di MURI (Musium Rekor Indonesia).

Pertunjukan tari Tayub yang mendapat perhatian dari masyarakat Kabpaten Grobogan dan sekitanya tersebut, sebelumnya di buka oleh Wakil Bupati Grobogan H Ice Baskoro, SH. Pertunjukan yang dilakukan oleh para seniman Tari Tayub yang mendapatkan iringan gamelan terselenggara berkat kerja sama yang baik antara Pemkab Grobogan dengan pemrakarsa Radio Rasika, Ungaran. Ikut menyaksikan dalam kesempatan tu,Kepala Dinas/Instansi terkait, undangan dan masyarakat umum.

Dalam kesempatan itu, H. Icek Baskoro, SH menyatakan mendukung atas selenggarakannya Tari Tayub berdorasi 30 jam. Pelesarian salah satu budaya jawa itu, hendaknya tidak saja dilenggarakan pada saat ini , namun pada amsa mendatang, supaya lebih bergairan lagi.

Sehingga Seni Tayub tidak akan punah. Tayub seni yag mempunyai nilai budaya tinggi. Sebab pertunjukkannya itu, dulunya sudah sering diadakan untuk menyambut para tamu kerajaan. Sehingga sampai kapanpun, budaya seni tayub, khususnya warga Kaupaten Grobogan hendaknya mampu melestarikan, tampil di warga punya hajat.

Ketua Panitia Yuli Purwanto menjelaskan, setiap group untuk mampu mencatat prestasi MURI, tapil selama 30 menit, di panggung. Pertunjukkan yang dimulai jam 09.00 WIB akan berlangsung dari Sabtu (30/8) dan berakhir pada Minggu (31/8) pukul 15.00WI.

Kali ini yang bakal tampil di panggung sebanyak 50 grop, yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 10 group, melibatkan 17 penari Tayub. Dalam penampilan tersebut, setiap kelompok diambil 2 tim penyaji untuk tampil selanjutnya.

Kelima kelompok yang tampil masing-masing Group Tayub Garuda Yaksa, asal Desa Kalirejo Kecamatan Grobogan, Group Wiro Utomo, dari Jetis Purwodadi, Group Candra Buana, dari Desa Karangasem Kecamatan Wirosari, Group Dwaja Langen Budaya, asal Desa Crewek Kecamatan Kradernan dan Group Tayub Maju Rukun, Desa Taruman Kecamatan Klambu.

Pada pertunjukkan itu, 4 swarawati mampu tampil selama 17 jam. Mereka masing-masing Saliyem, swarawati asal Desa Tambakrejo Kecamatan Wirosari. Kemudian, Suliyem dan Hartiini, keduanya dari Desa Kropak Kecamatan Wirosari dan Sriyani dari Desa Tambakrejo Wirosari.

Sementara itu, keluar sebagai juara I, II, III dalam penampilan Tari Tayub tersebut, diantara Kelompok Tayub “Demen Rekso” asal Desa/Kecamatan Penawangan, Kelompok Tayub “Langen Ngesti Budaya”dari Desa Bandardowo Kecamatan Kradenan dan Kelompok Tayub “Purwo Budaya I” asal Desa Sugihan Kecamatan Toroh.

Beberapa pecandu Tayub menyatakan, mereka sangat terhibur penampilan Tari Tayub 30 jam. Para penari Tayub kelihatanya sebagian besar sudah menunjukkan tarian profesional.

“Langkah Pemkab Grobogan dan pihak lain untuk melestarkan tari tayub tersebut, harus kita dukung berama. Walaupun bagaimana Tayub milik kita, siapa lagi melestarikan taria itu kalau bukan kita sendiri, tho mas?, “kata Mamat (40) warga Purwodadi, sangat mendukung Pekab Grobogan bersama pihak lain, akan tetap melestarikan Sen Tari Tayub sampai kapanpun.


1 komentar:

  1. up grate sub domain blogspot anda menjadi domain dot com, keterangan lebih lanjut lihat caranya di link berikut ini http://wagejava.com/en/grosir-domain.html

    BalasHapus